Warga Minta Trase Tol Padang-Pekanbaru di Kawasan Sicicin, Dialihkan

Editor: Koko Triarko

“Untuk solusi itu, telah kami sampaikan ke kepala daerah, baik di provinsi maupun di kabupaten ini, sepertinya mereka memahami. Mudah-mudahan, solusi diterima, dan kami rakyat biasa tidak dirugikan dari pembangunan tol tersebut,” ujarnya.

Tetapi, Alwi menegaskan, bila tetap bersikeras untuk melanjutkan pembangunan tol dari trase yang telah ditentukan itu, dan menghiraukan penderitaan dan solusi dari maskarayat, maka cara apa pun akan terus diperjuangkan oleh masyarakat.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit, yang ditemui usai menggelar rapat bersama masyarakat dan jajaran tim pembangunan jalan tol Padang – Pariaman, menegaskan pemerintah tentu tidak mungkin untuk melakukan pembangunan yang merugikan masyarakat.

Terkait solusi yang diberikan, telah dirangkum oleh tim dan akan segera disampaikan ke pemerintah pusat, guna meminta persetujuan, apakah dibolehkan trase dialihkan dari trase rencana awal, atau tidak.

“Kita usulkan perubahan trase ke pemerintah pusat, terkait keinginan masyarakat ini. Bagi saya solusi itu sangat bagus, karena tidak merugikan masyarakat. Sangat disayangkan, jika lahan produktif dijadikan pembangunan tol, dan begitu juga untuk pemukiman masyarakat, tidak tega juga ratusan KK harus digusur untuk pembangunan tol. Sekarang kita usahahkan trase dialihkan ke arah Timur,” jelasnya.

Nasrul menginginkan, pembangunan tol dapat memberikan imbas yang positif bagi masyarakat, dan tidak hanya sekadar menjadi daerah yang dilintasi lalu lintas kendaraan.

Untuk itu, sebelum pembangunan tol benar-benar dimulai secara keseluruhan, perlu dipastikan persetujuan masyarakat, dan dipastikan juga kesepakatan dalam persoalan ganti rugi lahan.

Lihat juga...