Warga Minta Trase Tol Padang-Pekanbaru di Kawasan Sicicin, Dialihkan
Editor: Koko Triarko
PADANG PARIAMAN – Masyarakat di sejumlah nagari di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, kembali menyatakan menolak pembangunan tol Padang – Pekanbaru, yang trasenya melalui beberapa nagari di daerah setempat.
Tokoh masyarakat Sicincin, Alwi Datuak Majo Garang, mengatakan alasan masyarakat menolak pembangunan tol yang melintasi nagari/desanya itu, karena trase tol melintasi titik kawasan yang sangat merugikan masyarakat, seperti lahan pertanian yang produktif serta pemukiman padat penduduk.

“Jika kita lepas tanah pertanian itu, mau makan apa anak cucu saya ke depannya? Lahan itu lahan pertanian yang produktif yang luas, cukup sulit mata memandang. Sangat rugi rasanya kami melepas lahan pertanian. Tidak hanya lahan pertanian, ada pemukiman padat penduduk yang dilalui trase yang diperkirakan kurang lebih ada 246 KK yang bakal digusur. Hal ini yang membuat kami tetap menolak pembangunan tol,” katanya, usai menghadiri rapat bersama jajaran pemerintahan di Kantor Bupati Padang Pariaman, Senin (22/4/2019).
Menurutnya, sangat tidak manusiawi jika pemerintah tetap bersikeras melakukan pembangunan tol di trase yang direncanakan tersebut. Untuk itu, sebagai rakyat yang mendukung pembangunan, Alwi menyatakan ada solusi yang diberikan kepada pemerintah, jika ingin tol tetap dibangun.
Solusinya, untuk titik trase yang direncanakan sebelumnya melintasi kawasan pertanian dan pemukiman padat penduduk itu, pemerintah harus mengalihkannya ke arah Timur jalan lingkar. Di sana dipastikan, tidak akan ada masyarakat yang menentang, karena di kawasan arah Timur itu, tidak akan melewati kawasan pertanian produktif dan tidak ada pemukiman penduduk.