Usaha Kuliner di Lamsel Terimbas Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Sejumlah pemilik usaha kuliner di Lampung Selatan (Lamsel) mulai terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok.
Kenaikan harga kebutuhan pokok jelang bulan suci Ramadan tersebut diakui Malia Marcela, salah satu pedagang kuliner mie ayam bakso.
Bersama sang suami Jaka Budiman, pedagang di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa tersebut menyebut, bahan dasar kuliner mie ayam mulai naik.
Kenaikan harga di sejumlah pasar tradisional diakuinya terjadi sejak dua pekan terakhir. Sebagai pedagang mie ayam bakso, ia menyebut bahan yang penting untuk kuliner mie ayam berupa ayam, bawang merah dan bawang putih.
Sebelumnya harga per ekor ayam dengan berat sekitar 1,5 kilogram dijual Rp30.000. Kini harga per ekor ayam bisa mencapai Rp45.000 di sejumlah pengecer ayam. Kenaikan harga disebutnya sudah terjadi pada peternak sehingga pengecer ikut menaikkan harga.
Selain ayam, komoditas bumbu dapur yang mengalami kenaikan meliputi bawang merah, bawang putih, kunyit, kencur, cabai rawit serta bumbu dapur lainnya.
Malia Marcela menyebut, bawang merah yang semula dijual Rp35.000 menjadi Rp45.000 per kilogram. Bawang putih semula seharga Rp35.000 naik menjadi Rp50.000 per kilogram. Jenis bumbu dapur kunyit semula Rp20.000 naik menjadi Rp30.000.
“Harga kebutuhan pokok yang paling penting untuk usaha kuliner mie ayam bakso diantaranya daging ayam, bawang putih yang diakui sejumlah pedagang kenaikan meningkat karena mendekati bulan suci ramadan,” terang Malia Marcela, salah satu pedagang kuliner mie ayam bakso saat ditemui Cendana News, Sabtu (27/4/2019).
Wanita yang sudah berjualan di dekat pantai wisata Merak Kunjir selama satu tahun tersebut mengaku kenaikan juga terjadi pada jenis bumbu lain. Jenis cabai rawit saat ini dijual Rp30.000 dari sebelumnya Rp24.000 per kilogram.