Tanggul Jebol di Jati Padang, Anies: Harus Ada Penataan
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Alhamdulillah progresnya baik, soal tanah yang dulu jadi kendala di pembangunan tanggul itu sekarang beres dan seperti jadwalnya Desember selesai. Begitu terselesaikan, insyaallah kita akan punya volume air yang jauh lebih rendah,” ucapnya.
Orang nomor satu di Ibu Kota Jakarta juga menjelaskan, banjir yang menerpa perumahan di RW 06 ini disebabkan karena luapan dari selatan. Karena itu, dia juga sudah berkoordinasi Dinas SDA untuk mengontrol air yang masuk ke Jakarta.
Anies mengatakan, penanganan dengan tanggul apa pun dinilai tidak efektif mengurangi banjir, termasuk banjir yang terjadi di Jati Padang, Jakarta Selatan. Dia meyakini, dengan bendungan tersebut, penanganan banjir bisa diselesaikan.
“Dengan turun 30 persen maka proses retensi akan bisa lebih baik karena selama di sana tidak tertangani, maka volume sebesar apa pun akan selalu mengalami limpahan yang besar, justru yang paling penting tanggul sana selesai,” ungkapnya.
Anies menyampaikan proses konstruksi kedua bendungan berjalan lancar. Pembebasan lahan untuk waduk juga tidak lagi jadi masalah.
“Tanah yang dulu jadi kendala di pembangunan tanggul itu sekarang beres dan seperti jadwalnya Desember selesai. Begitu terselesaikan, insyaallah kita akan punya volume air yang jauh lebih rendah,” ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, solusi banjir yang terus berulang tengah dikerjakan dari hulunya di Bogor, Jawa Barat.
“Tentu (ada penanganan), karena itu mudah-mudahan dengan tuntasnya tanggul (bendungan) yang sekarang dibangun di Bogor, ada dua,” ungkapnya.
Selain itu dia mengatakan, perlu ada penataan kawasan di Kampung Air, Jati Padang, Jakarta Selatan, yang kerap terendam banjir. Hal ini disampaikannya ketika ditanya mengenai Kali Pulo di Jatipadang yang diduduki warga.