Soal Banjir di Proyek LRT karena Kurang Pompa Air
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan mengenai permasalahan yang menyebabkan banjir di beberapa ruas jalan di Jakarta, bukan karena proyek Lintas Rel Terpadu (LRT).
Menurut Anies, dirinya tidak menyalahkan tiang pancang proyek LRT Jabodebek di samping jalan layang Pancoran yang menutupi saluran air, dia hanya menyalahkan pihak kontraktor yang tidak menyediakan pompa untuk menyedot genangan saat terjadi hujan lebat.
“Karena pompanya kurang maka terjadi banjir, yang kurang menyediakan pompa adalah pihak kontraktor LRT, jadi kalau yang kurang menyediakan pompanya gedung, ya gedung yang salah, jadi bulan LRT-nya tapi pompa yang kurang, karena pompa yang kurang maka terjadi genangan, jadi pompanya harus diberesin, bukan LRT-nya,” kata Anies di Hotel JS Luwansa, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019).
Menurut Anies, dirinya hanya melakukan penindakan dan peninjauan sebagai kepala daerah. Kebetulan, yang menjadi masalah genangan berada di proyek LRT.
Namun mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menekankan, bahwa Pemprov DKI mendukung penuh pembangunan infrastruktur transportasi massal yang terintegrasi untuk mengurai kemacetan ibukota.
“Ya jangan diadu-adu, sudahlah kita ini kerja bersama, semua kerja bersama karena itu kondisi di lapangan menunjukan seperti itu,” tegas Anies.
Anies mengatakan, permasalahan ini seharusnya tidak diperpanjang, karena ada kesalahan persepsi oleh Menteri Budi Karya saat menanggapi sidak ke lokasi banjir di jalan layang Pancoran dan Bawah Tol Becakayu yang dilakukannya pada Kamis (28/3/2019).
“Sudahlah enggak usah diperpanjang, ini persoalannya bukan LRT-nya, tapi persoalannya adalah kurang pompa jadi teman-teman (wartawan) juga jangan nanyain ke pihak lain untuk mengadu domba, bukan,” pungkasnya.