Seniman Banyumas Gelar Kenduri Nusantara 

Editor: Mahadeva

BANYUMAS – Kegaduhan proses Pemilu 2019 yang kian memanas, disikapi seniman serta pemerhati budaya di Banyumas dengan menggelar kenduri nasional.

Berbagai pentas kesenian tradisional, disuguhkan dalam acara tersebut. Sebagai puncaknya, digelar doa bersama untuk keutuhan NKRI. Acara berlangsung di Bumi Perkemahan Kendalisada, Kecamatan Kalibagor. Seniman, budayawan serta masyarakat, tumpah ruah di Bumi Perkemahan Kendalisada.

Koordinator Acara Kenduri Nusantara, Mulyono Citro Pandoyo.  (FOTO : Hermiana E. Effendi)

Koordinator acara, Mulyono Citro Pandoyo, mengatakan, ada pentas kesenian ebeg dari tiga penjuru, serta lengger Banyumasan. “Empat penjuru kita penuhi dengan pentas kesenian tradisional, ada pertunjukan kesenian ebeg pada tiga penjuru dan satu pentas lengger Banyumasan. Ini acara murni digagas para seniman lokal Banyumas, namun ternyata mendapat apresiasasi luar biasa, sehingga Pak Bupati dan bahkan Pak Gubernur Jawa Tengah menyatakan akan hadir dalam acara ini,” terangnya, Senin (8/4/2019).

Pentas kesenian Ebeg Banyumasan, menampilkan ebeg dari Desa Kalicupak Kidul dan Lengger Banyumasan dari Desa Wlahar, Kecamatan Kalibagor. Para seniman di Banyumas memiliki kegelisahan yang sama, atas kondisi negeri ini.

Sikap saling curiga, amarah, hoaks, hingga ujaran kebencian, akibat polarisasi pilihan politik memenuhi ruang di tengah masyarakat. Kenduri nusantara dimaksudkan untuk mengembalikan situasi yang damai, di tengah masyarakat tersebut. “Kita prihatin melihat kondisi bangsa ini, yang diambang perpecahan. Karena itu, kenduri nasional ini diharapkan mampu mengembalikan kondusifitas,” tandasnya.

Lihat juga...