Rayakan Hari Tari, TMII Tampilkan Ragam Kreasi
Editor: Satmoko Budi Santoso
Salah satunya, Linawati, warga Cibinong. Dia mengaku sangat tertarik dengan gelaran tari khas Jawa Timur.
“Tarian bagus banget ya. Ini sepertinya sudah kolaborasi tari tradisi dan modern,” ujarnya.
Kepala Anjungan Jawa Timur, Samad Widodo, mengatakan, potensi penari Jawa Timur itu banyak sekali. Ada yang di Jakarta, khususnya Diklat Tari Anjungan Jawa Timur.

“Kami berikan apresiasi melalui Hari Tari Sedunia ini, siswi diklat seni Anjungan Jawa Timur baik yang aktif maupun yang alumni kami kumpulkan untuk bisa berekpresi. Mereka bisa mengenal penari regenerasinya,” kata Samad kepada Cendana News.
Menurutnya, pagelaran yang disajikan ini dikemas dalam bentuk tari tradisi dan modern.
Dengan rangkaian tari Remo, tari Baris Klinthing, tari Greget Pincuk dan tari Soreta Lintang.
Pagelaran ini berbalut kolaborasi alunan musik komposer Indonesia. Di antaranya, I Wayan Sandra, Erwin Gutawa, Sriharto, Peni Candrarini, Bagus Twu dan Silk Roud.
“Ada sekitar 5 komposisi dan beberapa tarian dikemas. Banyak ilustrasi dari gerakan untuk menggambarkan bahwa Kami Muda Kami Menari,” ujarnya.

Samad berharap, pagelaran ini dapat melecut anjungan lain atau TMII khususnya, untuk menggerakkan semua seniman-seniwati tari yang ada di TMII.
“Pagelaran ini untuk memberikan motivasi pada seniman khususnya di bidang seni tari agar lebih berkreasi dan berkarya lagi,” pungkasnya.