Ratusan Pasien Rumah Sakit Ini tak Bisa Nyoblos
BANDA ACEH – Ratusan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin tidak bisa mencoblos Pemilu 2019 karena tidak ada petugas pemungutan suara yang mendatangi rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut.
“Sampai saat ini kami belum menerima adanya TPS yang keliling ke RSUDZA. Tampaknya juga memang tidak ada. Padahal, ada ratusan pasien rawat inap di RSUDZA,” kata Direktur RSUDZA, Azharuddin yang dihubungi dari Banda Aceh, Rabu.
Azharuddin menyebutkan, pasien rawat inap di RSUDZA mencapai 750 orang. Diperkirakan dengan keluarga pasien mencapai 2.000-an yang berada di rumah sakit tersebut saat pemungutan suara.
Berbeda dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh yang berjarak beberapa ratus meter dari RSUDZA, di rumah sakit tersebut ada dua tempat pemungutan suara. Sedangkan RSUDZA tidak ada, termasuk TPS keliling.
Sehari sebelumnya, kata Azharuddin, pihaknya sudah berupaya menghubungi kecamatan terdekat untuk memfasilitasi pasien yang akan mencoblos.
Namun, tidak ada yang memfasilitasinya terkait pencoblosan, sehingga ratusan pasien rumah sakit milik pemerintah provinsi tersebut tidak bisa memilih.
“Masalah ini sebenarnya bukan tupoksi kami, namun niat baik kami membantu pasien tidak ada fasilitasi. Padahal kami sudah proaktif mengupayakan pemungutan suara bagi pasien dam keluarganya,” kata Azharuddin. (Ant)