Polrestro Bekasi Petakan TPS Rawan
Editor: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Mendekati Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), pada 17 April 2019, Polres Metro Bekasi Kota (Polrestro), mulai melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menempatkan personel pengamanan.
TPS di Kota Bekasi, Jawa Barat, secara umum akan dibagi dalam tiga kategori, meliputi kurang rawan, rawan dan rawan sekali.
“Penempatan personel polisi dalam Pemilu nanti, akan melihat kategori misalnya lokasi TPS sangat rawan maka lima TPS akan dijaga satu personel, rawan delapan TPS satu polisi, sedangkan kurang rawan berbanding satu polisi 12 TPS,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol. Indarto, Jumat (5/4/2019).
Namun demikian, ia mengaku, belum memegang data secara detil, tetapi komposisi pengamanan akan mengacu pada hal yang disebutkan tadi. Indarto memberi gambaran lokasi TPS dikatakan rawan jika diketahui wilayah tersebut memiliki riwayat konflik antarwarga, kedua diperkirakan pendukung di wilayah tersebut imbang atau lokasi TPS berada di kawasan banjir dan potensi lainnya.
Dikatakan, untuk total personel yang akan diturunkan untuk pengamanan Pemilu 2019, berjumlah 2500 personel lebih. Pengamanan akan melibatkan personel TNI, bantuan dari Polda seperti BKO Brimob dan Sabhara.
“Polres Metro Bekasi Kota akan menurunkan sekitar 1550 personel, TNI 750 anggota, sisanya dari BKO Brimob, dan Sabhara Polda Metro Jaya untuk membantu melakukan pengamanan pelaksanaan Pemilu di Kota Bekasi,” ungkapnya.
Indarto mengatakan bahwa daerah Bekasi, secara umum seperti ancaman kamtibmas, sabotase, dan sebagainya dapat dikatakan aman. Tetapi paparnya, meski demikian polisi dan TNI tetap harus memastikan aman benar.