Obituari: Sang Maestro Karnaval, Dynand Fariz Ingin Buat Museum JFC

Jokowi juga mengaku gembira bisa menyaksikan karnaval dunia yang dimotori Dynand Fariz dan Kota Jember. Jember akhirnya dinobatkan sebagai Kota Karnaval Dunia karena berbagai prestasi yang ditorehkan.

“Jember Fashion Carnaval yang telah berjalan selama 16 tahun tersebut menjadi ikon bukan hanya bagi Kabupaten Jember, namun juga ikon yang membanggakan Indonesia karena prestasi Dynand yang diakui oleh dunia,” kata Jokowi, saat hadir memberikan sambutan pada pembukaan JFC 2017.

Kesuksesan JFC merupakan kerja keras dan keuletan sosok putra daerah yang lahir pada 23 Mei 19963. Dynand anak kedelapan dari 11 bersaudara dari pasangan almarhum Tirto Sutowo dan almarhumah Ahyani.

Disegani

Melalui tangan kreatifnya dan perhelatan JFC, nama Dynand Fariz mulai dikenal luas di seluruh Indonesia, bahkan dunia, ketika berhasil menjadikan Jember Fashion Carnaval salah satu kegiatan fesyen disegani, berkat keunikannya dengan “catwalk fashion show” terpanjang di dunia.

Dynand terlibat dalam perancangan busana untuk dikenakan peserta Miss Universe perwakilan Indonesia Elvira Devinamira yang berkompetisi dalam Miss Universe 2014 diselenggarakan di Florida, Amerika Serikat pada 25 Januari 2014. Kostum bertema The Chronicle of Borobudur itu, berhasil meraih penghargaan Best National Costume.

Penghargaan internasional lainnya di balik tangan dingin Dynand Fariz adalah kostum Bali (best national costume mister International) 2010 di Indonesia, Toraja Karembau (best national costume man huni international) 2011 di Korea Selatan, Papua (best national costume mister Universe model) di Republik Dominica, Borneo (best national costume miss supranational) 2014 di Polandia.

Lihat juga...