Kreatif, Inovasikan Sampah Plastik Jadi Kursi

Editor: Satmoko Budi Santoso

Saat ini Gito menargetkan, membuat bahan ecobrick dengan sampah ukuran satu ton dan itu akan dikreasikan agar menjadi contoh pemanfaatan sampah kepada masyarakat terutama lingkungan pelajar.

Ia mengaku baru terkumpul empat kuintal sampah plastik untuk dikreasikan menjadi karya seni.

Gito butuh bantuan pemerintah dalam mewujudkan mimpi terkait penanggulangan sampah plastik nonekonomis. Harapannya Pemerintah Daerah dapat menjadi mitra dalam memfasilitasi kebutuhan produksi.

Kreasi yang dilakukan saat ini semua dikerjakan dengan cara manual, semua sampah plastik nonekonomis sebelum dimasukkan ke dalam botol air mineral digunting sendiri. Dia ingin memiliki mesin pencacah untuk mempercepat pekerjaan.

Dia bermimpi, melalui kreasinya bisa membuat buku tutorial, pemanfaatan sampah plastik nonekonomis. Buku tersebut nantinya bisa dibagikan kepada pelajar di Kota Bekasi sehingga mereka akan sadar dan meniru teknik pemanfaatan sampah. Hasil dari jajanan mereka seperti jasjus, snack lainnya, sehingga menghasilkan sampah plastik yang tidak bisa diurai. Setelah sadar tidak membuang sampah sembarangan.

Eksperimen yang dibuatnya saat ini memang memberi contoh pada orang lain. Dia menyebut dengan istilah Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Artinya, figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri teladan atau panutan, juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang–orang di sekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat.

Lihat juga...