Gubernur Resmikan Stasiun MRT Jakarta ASEAN

Editor: Koko Triarko

Anies menuturkan, bahwa masalah di Jakarta yang tak lain adalah macet, dengan adanya MRT, dapat mengurangi kemacetan yang ada di Ibu Kota Jakarta.

“Sekarang mudah-mudahan tidak lagi dengan adanya MRT, jika kalian ingin mengadakan pertemuan di Sekretariat ASEAN, tidak akan ada lagi macet, jika menggunakan MRT,” ujarnya.

Anies juga menyebutkan, penyematan nama ASEAN pada stasiun ini sebagai bentuk kebanggaan tersendiri. Dikatakan, lokasi stasiun berada tepat di seberang kesekretariatan jenderal ASEAN di Jakarta.

“Jakarta tidak hanya bagian dari Indonesia, tetapi juga kota yang ada di ASEAN. Begitu pula dengan masyarakatnya, dengan adanya stasiun ini merupakan simbol dari konektivitas di ASEAN,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri RI, Abdurrahman Mochammad Fachir, mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah Pemprov DKI yang mengubah nama stasiun Singsingamangaraja menjadi ASEAN.

Fachir berhadap, dengan pengubahan nama ini menjadi titik balik Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN di mata negara-negara di Asia Tenggara.

“Artinya, kalau sekarang hanya sekitar 500 (pertemuan), ke depan akan lebih banyak lagi. Itu bisa memberikan nilai ekonomi tersendiri buat Jakarta,” kata Fachir.

Fachir menyampaikan terima kasih kepada Anies, karena mengizinkan nama ASEAN dipakai untuk nama stasiun MRT. Dia juga mengatakan, saat ini Sekretariat ASEAN sedang direnovasi untuk membuat kenyamanan bagi para delegasi ASEAN yang ada di Jakarta.

“Ini menampilkan Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN. Kami juga sedang melakukan renovasi baru lagi untuk membenahi Sekretariat ASEAN yang baru, yang akan memberikan fasilitas yang lebih banyak lagi buat para delegasi, untuk melakukan pertemuan-pertemuan di Jakarta,” ujar Fachir.

Lihat juga...