Dinkes NTT Gelar Pelatihan Penanganan Rabies

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Penyakit rabies merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi ancaman bagi masyarakat di Provinsi NTT. Dari 22 kabupaten dan kota di NTT, 9 kabupaten merupakan daerah endemis rabies, sehingga diperlukan penanganan menyeluruh dan tuntas.

“Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi NTT menyelenggarakan pelatihan penanganan rabies terpadu dengan pendekatan one health. Diharapkan, setelah pelatihan, peserta mampu berperan sebagai pengelola program pengendalian rabies dengan pendekatan one health,” kata dr. Asep Purnama, Sekretaris Komite Rabies Flores dan Lembata, Rabu (10/4/2019).

Sekertaris Komite Rabies Flores dna Lembata, dr. Asep Purnama. -Foto: Ebed de Rosary

Menurut Asep, peserta pelatihan berasal dari 8 kabupaten di Flores dan Lembata, yakni kabupaten Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat. Juga peserta dari dinas kesehatan provinsi NTT.

“Dengan pelatihan ini, kita ingin melakukan promosi kesehatan, melakukan surveilans epidemiologi terintegrasi, serta melakukan tatalaksana kasus gigitan hewan penular rabies dan kasus rabies pada manusia,” terangnya.

Selain itu, tambah Asep, pelatihan ini bertujuan melakukan tatalaksana kasus rabies pada hewan dan satwa liar. Juga membangun kerja sama lintas sektor dengan pendekatan one health, dan melakukan perencanaan, monitoring dan evaiuasi.

“Proses dan pembelajaran pada pelatihan pengendalian rabies terpadu dengan pendekatan one health ini dilakukan dengan prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi),” ujarnya.

Lihat juga...