Ganti Rugi tak Dibayar, Warga Tutup Jalan Waduk Napun Gete

Editor: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Sekitar 100 warga pemilik lahan yang dipergunakan untuk membangun waduk Napun Gete di desa Ilimedo, kecamatan Waiblama, terpaksa menutup akses jalan masuk. Penutupan dilakukan sebab ganti rugi lahan yang dijanjikan pemerintah tidak kunjung terlaksana.

“Sejak kemarin Kamis (11/4/2019), waga membangun tenda di depan jalan masuk ke lokasi bendungan Napun Gete. Ada sekitar 100 warga membangun tenda menutupi jalan,” sebut Simon Lewar, salah seorang warga, kepada Cendana News, Jumat (12/4/2019).

Dikatakan Simon, warga terpaksa menutup jalan masuk karena pembayaran ganti rugi lahan milik warga yang dijanjikan bulan Maret 2019 sudah beres, tidak terealisasi. Hingga saat ini, penutupan jalan masih berlangsung.

“Warga membangun tenda dan tidur di sana. Sejak kemarin, kepala dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Sikka, Kapolsek Waigete dan pihak kontraktor, sudah melakukan negosiasi dengan warga,” terangnya.

Warga masih menutup jalan tersebut, sebab merasa kesal dengan jawaban pemerintah yang sudah seringkali tidak ditepati.

Simon berharap agar ganti rugi lahan tersebut segera dilakukan agar permasalahan ini bisa selesai dan tidak menghambat pembangunan waduk Napun Gete.

Kepala BWS NT II, Ir. Agus Sosiawan, ME, melalui PPK Bendungan III, Achmad Soehono, ST, MT, meminta warga bersabar sebab pihaknya masih melakukan proses administrasi. Warga pun diminta tidak memblokir jalan karena menghambat kegiatan pembangunan.

“Kami bukannya tidak mau membayar ganti rugi. Uangnya memang sudah ada tapi segala sesuatunya harus melalui prosedur. Saat ini proses administrasi sedang disiapkan,” sebutnya.

Lihat juga...