DPMD Kaltim Siap Bantu Turunkan Prevalensi Stunting
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
BALIKPAPAN — Untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Barat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kalimantan Timur siap membantu dengan berbagai kegiatan pembangunan desa.

Kepala DPMD Kaltim, Jauhar Effendi menjelaskan, kegiatan pembangunan pemberdayaan masyarakat desa diyakini akan mampu membantu menurunkan angka prevalensi stunting.
“Target utama sepuluh desa di Penajam Paser Utara. Di antaranya di Kecamatan Waru, Babulu dan Sepaku, serta beberapa desa di Kabupaten Kutai Barat,” katanya di Balikpapan, Jumat (26/4/2019).
Jauhar menyebutkan, masing-masing kepala desa agar memanfaatkan dana desa. Misalnya dana untuk sektor pembangunan bisa dikembangkan dengan cara padat karya.
“Padat karya itu nilainya 30 persen dari kegiatan pembangunan harus disisihkan untuk upah tunai,” sebutnya.
Pertama ujar Jauhar agar uang yang beredar tetap di desa. Selain itu, meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga dapat menambah kecukupan gizi anak bisa terpenuhi.
“Sistem ini dapat menekan prevalensi stunting. Termasuk kegiatan lainnya yang bisa disinergikan dengan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas),” urai Jauhar Effendi.
Menurut Jauhar Effendi, dalam menekan di PPU dan Kutai Barat, DPMPD Kaltim akan bersinergi dengan dinas intansi dan lembaga terkait baik provinsi maupun kabupaten dan kota, sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan.
“Intinya koordinasi dan sinergi berbagai program, kita harapkan bisa segera diatasi,” tandasnya.