CHICAGO – Emas berjangka di divisi COMEX, New York Mercantile Exchange naik, pada akhir perdagangan Senin (8/4/2019) waktu Amerika Serikat (AS) atau Selasa (9/4/2019) pagi WIB.
Kenaikan emas berjangka kali ini mencapai di atas tingkat psikologis 1.300 dolar AS per ounce. Kondisi tersebut, didukung terjadinya pelemahan mata uang AS, dan penurunan pasar ekuitas AS. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 6,30 dolar AS atau 0,49 persen. Ditutup pada 1.301,90 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melemah 0,37 persen menjadi 97,02 pada pukul 17.19 GMT. Ketika dolar AS turun, maka emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi naik. Emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,44 persen menjadi 26.309,65 poin. Ketika ekuitas membukukan kerugian, investor terdorong untuk beralih ke emas.
Pada akhir pekan lalu, emas berjangka naik 1,3 dolar AS atau 0,10 persen, menjadi menetap di 1.295,60 dolar AS per ounce. Namun, pasar emas membukukan kerugian mingguan, karena sebagian besar investor lebih menyukai aset yang dianggap berisiko, seperti saham, dari pada bermain aman.
Adapun logam lainnya, perak, untuk pengiriman Mei naik 13 sen AS atau 0,86 persen menjadi berakhir di 15,216 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 7,50 dolar AS atau 0,83 persen, menjadi ditutup pada 912,90 dolar AS per ounce. (Ant)