BMKG Prakirakan, Cuaca Selama Ramadan di Aceh Cerah
LHOKSEUMAWE – Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi memprediksikan, cuaca di Ramadan 1440 Hijriah untuk wilayah Aceh cerah berawan.
“Pada Ramadan nanti, cuaca diprediksi cerah berawan, karena sedang musim kemarau. Sehingga jika ada hujan, terjadi pada sore atau malam hari dengan skala lokal dan tidak merata,” ungkap, Arijuddin, Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh, Aceh, Minggu (21/4/2019).
Cuaca sedang memasuki musim kering, sehingga pembentukan awan-awan konvektif (awan hujan) terjadi pada sore hari saja. Sedangkan suhu di siang hari berkisar 33 derajat celcius, baru pada sore hari atau malam hari jika ada, terjadi hujan yang bersifat lokal dan tidak merata. Mengingat Ramadan jatuh pada Mei dan saat itu sedang terjadi musim kemarau, disarankan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan minum air putih yang banyak saat sahur atau malam hari.
Hal itu, untuk terhindari terjadinya dehidrasi. Sementara dari sisi lingkungan, diingatkan kepada masyarakat supaya tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena api dapat dengan mudah merambat dan sulit dikendalikan. “Apalagi yang berdekatan dengan pemukiman penduduk, selain itu kondisi cuaca yang panas dan berasap dapat mengganggu kesehatan,” urai Arijuddin.
Di Maret 2019, kondisi cuaca sudah memasuki musim kemarau. Dari analisa cuaca Maret, jumlah curah hujan Maret 2019 adalah sebesar 42.6 ml. Padahal normalnya, curah hujan di Maret dalam kurun waktu 10 tahun terakhir adalah 90.3 ml. “ Berdasarkan data 10 tahunan tersebut, kami memprediksi bahwa April-Mei, curah hujan masih sedikit. Akan tetapi, curah hujan akan meningkat pada bulan Juni,” tutup Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh tersebut. (Ant)