Varises Bisa Sebabkan Kematian
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Varises adalah penyakit yang mudah dikenali, bahkan oleh masyarakat awam. Tapi, sekaligus menjadi penyakit yang paling tinggi tingkat ignorance-nya. Padahal, varises mampu berubah menjadi penyakit berbahaya pada stadium IV.
Dokter Ruchika, SpBTKV-E, FIHA, FICS., menyebutkan, rasa tidak peduli pada penyakit ini bahkan sudah sampai pada insan medis, yang terkadang kebingungan untuk merujuk pasien varises.
“Varises ini mudah sekali dikenali. Bahkan, oleh seseorang yang tidak memiliki ilmu kedokteran sekali pun. Coba saja perhatikan di masyarakat, banyak yang bisa menyebut, oh kamu kena varises. Tapi kalau ditanya berobat pada dokter apa, mayoritas tidak mengetahui ke mana,” kata dr. Ruchika, usai Seminar Medis Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah di Rumah Sakit Royal Progress Jakarta Utara, Sabtu (29/3/2019).
Ruchika menjelaskan, bahwa varises adalah penyakit pada pembuluh darah balik di bawah kulit atau di mukosa yang melebar dan berkelok atau melingkar.
“Varises ini dapat terjadi di seluruh pembuluh vena dalam tubuh. Namun paling sering terjadi di era tangkai, terutama betis, karena sering menerima tekanan yang besar saat berdiri terlalu lama. Apalagi, ditambah dengan kebiasaan memakai high heels,” urainya.
Selain di betis, varises juga dapat terjadi di bagian panggul, anus, vagina, rahim dan kerongkongan.
“Penyebab varises ini bisa banyak hal. Obesitas, pekerjaan yang mengharuskan berdiri dalam waktu lama, hormonal, kehamilan dan hubungan keluarga,” kata Ruchika.
Bagi anak yang memiliki kedua orang tua penderita varises, maka akan memiliki potensi terkena varises hingga 50 persen. Jika hanya salah satu pihak dari orang tuanya yang memiliki varises, maka persentasenya hanya 25 persen.