Terlambat Proses Lelang, Tol Laut Timika Belum Terealisasi
Menurut dia, dua pengusaha gerai maritim di Timika yang selalu menggunakan jasa tol laut yaitu Usaha Dagang Senja Indah dan Usaha Dagang Mulia Jaya. Kedua pengusaha itu masih tercatat sebagai pengguna jasa tol laut ke Timika dengan jenis barang yang dipasok sebagian besar berupa daging ayam beku, daging sapi beku dan berbagai jenis barang kebutuhan pokok lainnya.
Yoga mengatakan siapapun yang ditunjuk atau dipercaya mengelola program tol laut ke Timika diharapkan tidak mempermainkan tarif subsidi angkutan laut yang telah dikucurkan pemerintah.
“Mau siapapun yang kelola tol laut apakah Pelni atau perusahaan swasta tidak jadi soal. Yang penting pengusaha benar-benar menikmati harga subsidi angkutan laut sehingga hal itu akan berdampak langsung terhadap harga kebutuhan pokok masyarakat di Timika,” kata Yoga.
Selain itu, diharapkan jadwal kapal tol laut juga lebih lancar minimal dua minggu sekali dari Surabaya ke Timika sehingga penyaluran barang kebutuhan pokok yang murah ke pasar tidak sampai terhambat.
Disperindag Mimika juga mendorong para pengusaha setempat agar memanfaatkan jasa program tol laut untuk memasarkan hasil bumi, hasil perikanan dan hasil hutan ke luar Papua. Sejauh ini baru satu pengusaha dari Timika yaitu Usaha Dagang Putri Desi yang rutin mengirim aneka jenis ikan dari Timika menggunakan jasa tol laut ke Surabaya. (Ant)