Status Turun, Jarak Aman ke Anak Krakatau Tetap 2 Kilometer

Editor: Mahadeva

LAMPUNG – Status Gunung Anak Krakatau diturunkan dari siaga atau level tiga menjadi waspada atau level dua.

Suwarno, petugas jaga pos pengamatan Gunung Berapi,Gunung Anak Krakatau Lampung Selatan – Foto Henk Widi

Suwarno, petugas jaga pos pengamatan Gunungapi, Gunung Anak Krakatau, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyebut, penurunan status ditetapkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM.

Saat ini, petugas dari Kementerian ESDM juga telah memasang alat pendeteksi gempa dan deformasi (pendeteksi bentuk) Gunung Anak Krakatau. Sebagai gunung aktif, gunung tersebut masih memunculkan gejala seismik, seperti kegempaan yang menandakan masih terus berkembang. “Petugas pos pengamatan setiap hari melakukan pemantauan aktivitas Gunung Anak Krakatau, dan keputusan terkait status dilakukan oleh Badan Geologi,” terang Suwarno saat dikonfirmasi Cendana News, Senin (25/3/2019).

Suwarno menambahkan, meski status diturunkan, namun rekomendasi bagi wisatawan dan nelayan untuk tidak mendekat masih diberlakukan. Jarak aman masih di titik dua kilometer dari kawah. Kegiatan yang dilakukan di dekat Gunung Anak Krakatau hanya diperkenankan untuk penelitian, konservasi serta pendidikan.

Setelah empat bulan berlalu, semenjak erupsi yang berdampak tsunami, Gunung Anak Krakatau terus tumbuh. Saat terjadi erupsi gunung memiliki ketinggian sekira 110 Meter Di Atas Permukaan Laut (Mdpl). Di Februari, naik menjadi 155 Mdpl dan berangsur kondisinya semakin tinggi, dan berpotensi sama seperti sebelum tsunami yaitu mencapai 338 Mdpl dan bahkan lebih tinggi.

Lihat juga...