Romy, Ketum Parpol Pertama Terjaring OTT KPK

Ketum Umum PPP, Romahurmuziy. (Ant)

Berbagai komentar datang dari beberapa tokoh terkait OTT KPK terhadap Romy ini, diantaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.

Dalam cuitannya di twitter, Mahfud menulis: “Ketum PPP Romahurmuziy Ditangkap KPK dan Langsung Menuju Jakarta – ASUMSI –> As I told you at that night, in Darmawangsa Hotel: everything is matter of time!

Jika diartikan, bunyi cuitan Mahfud adalah “Seperti saya katakan malam itu di Hotel Dharmawangsa: semuanya hanya masalah waktu.”

Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) oleh KPK dapat berdampak pada kampanye partai tersebut dan pasangan capres-cawapres usungannya.

“Ya pastilah, terutama efeknya ke PPP, kalau (berdampak ke) PPP pasti juga ke yang lain-lain juga punya efek,” kata JK di Kantor Wakil Presiden Jakarta.

JK meminta masyarakat menunggu pernyataan resmi dari KPK terkait kasus dan status hukum terhadap Romahurmuziy. “Saya belum tau, kita menunggu saja, menunggu (keterangan) yang benarnya, penjelasan KPK. Itu biar penjelasan hukum saja, kita tunggu penjelasan dari KPK,” tutur JK.

Direktur Konten Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Fiki Satari, mengatakan operasi tangkap tangan KPK terhadap Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) adalah murni kasus pribadi dan tidak berkaitan dengan pilpres.

“Ini murni kasus pribadi tidak berkaitan dengan pilpres,” kata Fiki dalam konferensi pers di Media Center TKN, Cemara, Jakarta, Jumat.

Fiki mengatakan TKN sangat terkejut sekaligus prihatin mendengar kabar OTT itu. Meski demikian TKN mendorong agar penegakkan hukum kasus itu tetap dilakukan.

Lihat juga...