Puncak Serapan Gabah 2019 Bulog Malang di April

Ilustrasi beras bulog/Foto: Dokumentasi CDN.

MALANG – Perum Bulog Sub Divre VII Malang memproyeksikan puncak penyerapan gabah atau beras akan terjadi pada April 2019. Total target serapan telah ditetapkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut sebesar 21.073 ton.

“Diperkirakan puncak serapan akan terjadi pada April 2019. Sementara realisasi serapan, hingga Jumat (8/3/2019), baru sebesar 125 ton,” kata Kepala Bulog Sub Divre VII Malang Fachria Latuconsina, Sabtu (9/3/2019).

Fachria mengatakan, di awal 2019, total serapan yang sudah terealisasi baru sebesar 0,59 persen dari total target. Pada awal tahun, para petani baru mulai menanam padi, sehingga serapan masih belum optimal.

Meskipun realisasi serapan baru 0,59 persen, namun total stok yang dimiliki oleh Bulog Sub Divre Malang mencapai 24 ribu ton. Total stok tersebut, diperkirakan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan.

Sebagai catatan, wilayah yang menjadi cakupan Bulog Sub Divre VII adalah, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Untuk pemenuhan beras di Kota Malang, harus mendatangkan beras dari luar daerah, karena Kota Malang tidak memiliki areal persawahan yang luas.

Kebanyakan, kebutuhan beras untuk wilayah Kota Malang didatangkan dari Kabupaten Malang, dengan sentra penghasil antara lain adalah Kecamatan Sumberpucung, Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Turen, Kecamatan Singosari, dan Kecamatan Pakisaji. Pada 2019, target serapan gabah atau beras Perum Bulog Sub Divre Malang ditetapkan sebesar 21.073 ton. Target tersebut jauh lebih rendah dari target yang pada 2018 yakni sebesar 42.900 ton. Penurunan target serapan itu disebabkan realisasi selama ini selalu berada di bawah target.

Lihat juga...