Pembangunan Kepulauan Seribu Selaras KSPN

Editor: Koko Triarko

“Yang menjadi masalah adalah, apakah prosesnya berjalan dengan baik, agar masalah yang ada di masyarakat bisa diformulasikan dalam bahasa rencana pembangunan, sehingga bisa menjadi kegiatan nantinya,” tuturnya.

Sementara, Bupati Kepulauan Seribu, Husain Murad, menyampaikan ada beberapa masalah yang menjadi perhatian di Kepulauan Seribu. Mulai dari perhubungan, air bersih hingga pengelolaan sampah.

“Pertama, konektivitas antarpulau, khususnya 11 pulau penduduk. Air bersih juga kurang dari jumlah yang dibutuhkan. Penanganan limbah juga masih menjadi masalah. Belum dimiliki grand desaign pembangunan. Penanganan sampah, itu harus diangkut manual sampai tempat pembuangan akhir di Bantar Gebang,” kata Murad kepada Anies.

Menurut Murad, masalah perhubungan sangat penting untuk diselesaikan. Terlebih, masyarakat Kepulauan Seribu masih memasok kebutuhan pokok dari daratan Jakarta.

“Kebutuhan pokok selama ini dipasok dari daerah daratan Jakarta, sehingga korelasi dengan transportasi masih tergantung,” ucap Murad.

Sejumlah pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Sekretaris Daerah (sekda) DKI Jakarta, Saefullah, Bupati Pulau Seribu, Husain Murad beserta jajaran, Kepala Bappeda DKI Jakarta, Sri Mahendra, dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik.

Sebelumnya, Anies telah menggelar kegiatan musyawarah rembuk nasional ini di wilayah Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Pada musrembang di Jakarta Utara yang digelar Selasa 19 Maret 2019, Anies menekankan persoalan pertumbuhan ekonomi berkualitas secara multisektor, sebagai tema pembangunan DKI Jakarta pada 2020.

Sedangkan untuk Musrembang Jakarta Selatan, Anies secara umum menekankan pembangunan ruang ketiga atau ruang interaksi yang berkualitas bagi publik, dan memiliki nilai-nilai yang baik. Seperti nilai kesetaraan, seperti desain dan sosial ekonomi, nilai moral, seperti fasilitas ibadah, serta nilai pendidikan.

Lihat juga...