Masyarakat Pedesaan Sumsel Keluhkan Pasokan Listrik

Ilustrasi -Dok: CDN

PALEMBANG – Wakil Gubernur Sumatra Selatan, Mawardi Yahya, mengakui saat ini masih banyak masyarakat pedesaan mengeluhkan tentang pasokan listrik.

“Selama ini, banyak keluhan masyarakat terkait dengan tidak stabilnya pasokan listrik, terutama di kawasan perairan,” kata Mawardi, usai menghadiri peresmian proyek kelistrikan di Palembang, Minggu (31/3/2019).

Apalagi, daerah pinggiran sungai seperti Tulung Selapan dan daerah transmigrasi, pasokan listrik belum normal. Diharapkan, dengan peresmian gardu induk ini, kebutuhan listrik di Provinsi Sumsel akan tercukupi. Pada masa mendatang, pihaknya tetap berharap program seperti ini terus ada di Sumsel.

Sebab, listrik sebagai kebutuhan utama masyarakat, sehingga itu perlu diprioritaskan.

“Mudah-mudahan dengan hadirnya pembangunan gardu induk ini dapat menstabilkan tegangan, karena wilayah Sumsel sangat luas,” ujar dia.

Sementara, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan dalam siaran persnya mengatakan, pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, sebab makin efisien dan harga yang terjangkau.

Dengan telah diresmikan proyek ini, menandakan jaringan listrik di Sumatra akan menjadi satu, seperti di Jawa dan Bali. Listrik adalah kebutuhan pokok masyarakat.

Selain itu, pembangunan infrastruktur kelistrikan di Sumsel, akan meningkatkan pasokan listrik wilayah dan menjaga kehandalan dan juga akan mendorong ekonomi setempat.

Dia mengatakan, secara khusus infrastruktur tersebut akan meningkatkan keandalan listrik Kota Palembang, dengan terbentuknya Sistem Ring Gardu Induk 150 kV yang terkoneksi. (U005). (Ant)

Lihat juga...