Manfaat Kompos untuk Tanah dan Tanaman
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Bukan hanya menyediakan unsur hara bagi tanaman, kompos juga memiliki kemampuan untuk memperbaiki struktur tanah. Keberadaanya mampu untuk meningkatkan kualitas tanah.
Kompos adalah pupuk organik, yang berasal dari pembusukan sisa-sisa tanaman maupun hewan. Pembuatan kompos, bisa berlangsung secara aerobik dan anaerobik, yang saling menunjang pada kondisi lingkungan tertentu.
“Secara singkat, kompos adalah bahan organik yang sudah terdekomposisi untuk pupuk tanaman. Terdekomposisi ini maksudnya, sudah terjadi pembusukan karena ada bantuan mikroba pengurai pada campuran bahan baku dan pupuk kandang yang dicampur menjadi satu,” kata Staf Agro Taman Buah Mekarsari, Didi Suhendi, Kamis (14/3/2019).
Kompos dapat menjaga fungsi tanah, agar unsur hara di dalam tanah mudah dimanfaatkan oleh tanaman. “Untuk menambah kesuburan tanaman di pot, kompos bisa ditaburkan di bagian atas tanah yang ada di pot. Tapi kalau untuk media tanam, bisa dicampur dengan tanah, dengan perbandingan satu berbanding satu,” jelasnya.

Kompos bisa juga dijadikan pengganti arang sekam. Sehingga tanah tanaman bisa menjadi lebih poros. “Maksudnya poros, adalah air bisa mengalir dengan lebih lancar. Risikonya penyiraman menjadi lebih sering dilakukan. Ini penting, karena kalau air terlalu banyak di tanaman, bisa membuat akar membusuk,” tambah Didi
Fungsi lainnya bagi tanaman, kompos membantu proses pertumbuhan tanaman. Dengan menjaga struktur tanah dan menjaga fungsi tanah, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Tumbuhan membutuhkan beberapa jenis unsur hara. Yang pertama adalah unsur hara makro primer, yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tanaman. Diantaranya, unsur Nitrogen, Phospor dan Kalium.