Jargon Olah Raga Zaman Soeharto Relevan Disosialisasikan Lagi
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA – Jargon untuk memasyarakatkan olah raga di era kepemimpinan Presiden kedua RI, HM Soeharto, dinilai sangat relevan untuk disosialisasikan kembali, di tengah arus perkembangan teknologi informasi (TI) seperti saat ini.
“Pasalnya, di tengah arus perkembangan teknologi informasi, muncul kecenderungan orang untuk malas melakukan aktivitas fisik, seperti berolah raga. Padahal, kebiasaan berolah raga dan hidup sehat menjadi sangat penting dalam membangun bangsa ke depan,” ujar Ketua Panitia Peringatan Bulan Pak Harto, Arisetyanto Nugroho, di sela kegiatan Patriot Run, Jalan Sehat serta Senam Masal bersama Titiek Soeharto, di Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Minggu (31/03/2019) pagi.
Menurutnya, jargon olah raga di zaman Predien Soeharto untuk memasyarakatkan olah raga, harus disosialisasikan kembali. Jangan hanya sibuk memanfaakan tekonogi, karena saat ini sudah masuk revolusi industri 4.0.
“Tapi mohon maaf, badan kita penyakitan semuanya karena jarang gerak atau malas gerak. Karena itu, olah raga jadi penting,” kata pengurus Yayasan Supersemar ini.

Aris mengaku senang melihat tingginya antusiasme masyarakat, khususnya generasi muda yang ikut dalam kegiatan Patriot Run, dalam rangka Peringatan Bulan Pak Harto yang digelar rutin setiap tahunnya pada bulan Maret.