Inilah Cara Pemprov Jatim Kendalikan Inflasi

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Selanjutnya kita cocokkan juga dengan ketersediaan bahan pangan baik di Jawa Timur maupun di luar Jawa Timur,” terangnya.

Lebih lanjut Emil menilai, keberadaan TPID yang melibatkan BI dan berbagai elemen Pemprov, pemkab, pemkot menjadi sesuatu yang sangat penting untuk bisa menjaga kelancaran distribusi barang yang ujungnya adalah pada pengendalian inflasi yang efektif dengan menerapkan strategi 4 K.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, menjelaskan, di Jawa Timur, TPID ada di beberapa kota dan kabupaten. Dimana memang kerjasama antar instansi yang tergabung di TPID tersebut sangat penting untuk mengendalikan inflasi.

“Pencapaian inflasi kita selama ini Alhamdulillah boleh dibilang menjadi role model bagi perekonomian nasional. Dimana Inflasi Jawa Timur selalu di bawah nasional dan pertumbuhan ekonominya selalu di atas nasional,” terangnya. TPID Jawa Timur juga selalu menjadi role model bagi TPID provinsi lainnya.

Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas karena Jatim memang didukung oleh karakteristik sebagai daerah surplus pangan yang besar selain bawang putih dan kedelai. Sehingga Jatim menjadi pilar pemasok sembako ke daerah lain khususnya ke daerah Timur Indonesia.

“Jadi jika Jatim inflasinya stabil, maka bisa menopang inflasi di daerah lain. Itulah sebabnya dalam dua tahun terakhir menjelang Ramadan, menteri perdagangan selalu memantau persiapan Jatim dalam memasok sembako ke daerah lain,” pungkasnya.

Lihat juga...