Kepala BMKG Mataram, Agus Rianto, mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di sekitar Gunung Rinjani. Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran turun (normal fault).
Meski demikian, hasil pantauan BMKG, menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.