BANTUL – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan, ada dua manfaat dari embung jika dibangun di wilayah Kabupaten Bantul.
“Ada dua manfaat yang bisa kita ambil, pertama saat musim banjir mengurangi debit banjir masuk ke sungai, kemudian di saat kemarau bisa dipergunakan untuk keperluan lain,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral DIY, Hananto Hadi Purnomo, di Bantul, DIY, Sabtu.
Soal pembangunan embung atau bangunan penampung suplai air hujan itu diutarakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat meninjau lokasi terdampak banjir di tepi Sungai Oya Bantul pada Jumat (22/3).
Ia menjelaskan yang dimaksud bisa untuk keperluan lain dari adanya embung tersebut sebagai suplai air irigasi ke lahan pertanian di sekitarnya, karena saat musim hujan embung itu menangkap air hujan.
“Jadi nanti bentuknya itu bisa dimanfaatkan di saat musim kemarau, karena kalau hujan, air ‘parkir’ ditahan di situ. Itu untuk menahan air sementara supaya tidak langsung ke sungai semuanya,” katanya.
Pihaknya sebagai instansi teknis di Pemda DIY sangat merespon soal pembangunan embung tersebut, untuk itu akan segera melakukan studi dan kajian bersama pihak terkait, termasuk mencari lokasi yang tepat.
“Itu (butuh berapa embung) nanti, kita belum lakukan studi, dua (embung) bisa, tanah tidak ada masalah dan tidak ada ganti rugi, supaya cepat dan secara geografis memungkinkan dibangun embung,” katanya.
Dia juga mengatakan, apabila sudah mendapat desain tentang embung, termasuk konstruksinya, bisa segera dibangun. “Itu tergantung konstruksinya, biasanya satu tahun anggaran selesai, tergantung konstruksinya,” katanya. (Ant)