KSOP Bakauheni Imbau Waspadai Perubahan Cuaca Perairan
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Bakauheni, imbau nahkoda kapal dan nelayan mewaspadai cuaca di perairan Selat Sunda. Imbauan tersebut diberikan berkaitan dengan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Lampung.
Fery Hendry Yamin, Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP) KSOP Kelas V Bakauheni menyebut, ketinggian gelombang berpotensi mengganggu aktivitas di laut bagi pelayaran kapal fery, kapal kargo, tongkang serta kapal nelayan.
Meneruskan informasi dari prakirawan stasiun maritim Lampung, Fery Hendry Yamin, menyebut, kondisi perairan Bakauheni menjadi perhatian. Pasalnya lintasan Selat Sunda merupakan jalur penyeberangan antarpulau Sumatera melalui pelabuhan Bakauheni menuju pulau Jawa melalui pelabuhan Merak.
Berdasarkan prakiraan cuaca pelabuhan laut Sabtu (23/3) mulai pukul 07.00 hingga pukul 19.00 WIB wilayah perairan Bakauheni berpotensi dilanda angin kencang.

Secara umum, Fery Hendry Yamin menyebut, wilayah pelabuhan Bakauheni dalam kondisi cuaca hujan ringan, angin bertiup dari arah barat sampai dengan barat laut dengan kecepatan 3 – 18 knots, tinggi gelombang 0.20 – 1.0 meter, visibility (potensi jarak pandang) 9 kilometer.
Ia menyebut, pada alur masuk dan keluar kapal fery di Bakauheni terlindung oleh pulau Rimau Balak, Kandang Balak dan Kandang Lunik. Sebagai penghalang alami, pulau-pulau tersebut bisa meredam hembusan angin kencang dari lautan lepas Selat Sunda.