Batal Dihukum Mati, Wilfrida Segera Kembali ke NTT

Editor: Mahadeva

Mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI), bukan semata persoalan pemerintah. Sejak Januari hingga 12 Maret 2019, jelas mantan Sekretaris DPRD NTT tersebut, sudah 29 orang PMI asal NTT yang meninggal di luar negeri dan dikirim pulang. “Kami dihujat, Nakertrans NTT kerjanya apa saja, sebab setiap hari ada saja TKI yang meninggal. Padahal, kami juga kesulitan mendeteksi pekerja asal NTT, sebab sebagian dokumen pekerja asal NTT tersebut telah dirubah sehingga kami kesulitan mencari alamat tempat asalnya,” jelasnya.

Keberadaan Lembaga Lembaga Terpadu Satu Atap Perlindungan dan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (LTSA P3MI) Maumere, menjadi langkah pemberian perlindungan pekerja migran oleh pemerintah.

Direktur Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA) Indonesia, Gabriel Goa Sola, mengatakan, lembaganya mendorong International Organization for Migration (IOM) untuk datang ke NTT. “Kami mendorong IOM dan International Labour Organization untuk hadir di NTT, dan menjadikan NTT sebagai pilot project. Dengan begitu, NTT bisa sama bahkan lebih hebat dari negara Philipina dalam urusan pekerja migran,” ungkapnya.

Kenapa harus NTT, karena daerah tersebut telah mengirim pekerja migran di bidang agama yang hebat, dan bekerja di berbagai negara di luar negeri. Potensi inilah, yang bisa dimanfaatkan untuk mendidik pekerja migran di NTT, agar berkualitas lebih baik.

Lihat juga...