Wagub NTB: Data Akurat Bantu Turunkan Angka Kemiskinan
Editor: Koko Triarko
MATARAM – Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah, mengatakan, dalam proses pengentasan masalah kemiskinan, ketersediaan data valid sangat membantu, sehingga program dijalankan juga bisa tepat sasaran.
“Dalam rangka penanganan masalah kemiskinan, Pemprov NTB melakukan intervensi melalui berbagai program untuk menurunkan angka kemisikinan, hanya saja, harus didukung data yang baik dan akurat,” kata Rohmi, di Mataram, Kamis (28/2/2019).

Apalagi, bencana gempa bumi yang melanda beberapa waktu lalu juga berkontribusi besar terhadap bertambahnya angka kemiskinan di tengah masyarakat.
Data valid dan akurat diperlukan, agar masyarakat yang memang benar-benar berhak dan tidak mampu, mendapatkan haknya, jangan sampai justru yang mendapat bantuan adalah masyarakat yang memang seharusnya tidak berhak, akibat kesalahan data.
“Kemiskinan juga tidak hanya menyangkut persoalan konsumsi moneter semata, tapi juga dari yang nonmoneter, seperti pendidikan, kesehatan, karena itu diperlukan kerja sama dan sinergi yang baik oleh semua pihak,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Sukantono, menjelaskan berdasarkan hasil sensus BPS pada september 2018, angka kemiskinan NTB sebesar 14,63 persen. Turun sekitar 0,02 persen dari Maret 2018, yang mencapai 14,75 persen.
Sementara untuk kabupaten kota, Kabupaten Lombok Utara mencapai 28,87 persen, Lombok Barat 15,20 persen, Kabupaten Lombok Timur 16,55 persen, Kabupaten Bima 14,87 persen, Kabupaten Sumbawa Barat 14,17 persen. Sedangkan Kota Mataram mencapai 8,96 persen dan Kota Bima 8,79 persen.