Tutut Soeharto: Peran Pesantren Sangat Membantu Pemerintah
Editor: Makmun Hidayat
Suasana terlihat hangat, manakala temu wicara berlangsung antara Tutut Soeharto dengan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
Tutut meminta siapa pun yang ingin bertanya, dipersilahkan naik ke atas panggung. “Ayo sini dekat saya. Kita ini sama tinggi, sama rendah tidak ada bedanya. Kita mahluk Allah SWT,” ucap Mbak Tutut disambut tepuk tangan hadirin.
Aam Kamaludin, seorang perwakilan petani dari Tasikmalaya, naik ke atas panggung. Dia mengeluhkan kebijakan pemerintah yang memberatkan para petani. “Kami berharap agar kebijakan tidak menggencet petani,” kata Aam.
Atas keluhan itu, Mbak Tutut meminta agar para caleg Berkarya jika terpilih harus bergerak memperjuangkan petani agar kehidupan mereka sejahtera. “Ada padi varietas unggulan, kalau pertanian di daerah maju. Maka akan berpengaruh ke nasional. Ini harus kita perjuangkan untuk para petani,” tandasnya.
Adapun M. Rahmatullah, perwakilan pedagang, berharap koperasi yang dipelopori Partai Berkarya bisa mempelopori koperasi yang lebih baik kedepannya. “Zaman Orde Baru (Orba) koperasi ini lahir. Saya berharap Partai Berkarya bisa mempelopori koperasi lebih baik,” ujarnya.
Mbak Tutut pun mengamini, bahwasanya di zaman Orba, Pak Harto selalu mengutamakan koperasi. Dengan slogan, yakni yang kuat membantu yang lemah dan yang lemah juga harus bantu yang kuat, saling sinergi.
