TransJakarta Harapkan 510 Titik Pemasangan CCTV

Editor: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Direktur Operasi TransJakarta, Daud Joseph, mengatakan, PT TransJakarta menginginkan pemasangan kamera CCTV di semua koridor untuk menerapkan tilang elektronik. Dengan tujuan, membuat steril kendaraan pribadi yang kerap menghambat perjalanan bus atau busway.

“Kita ingin pasang kamera di 255 halte di 13 koridor. Satu halte dipasang dua kamera dari arah datang, dan pergi bus,” kata Daud di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).

Dirinya menyampaikan, pemasangan CCTV membutuhkan sekitar 510 kamera closed circuit television (CCTV) untuk menerapkan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) di jalur khusus bus transjakarta atau busway. Dua kamera CCTV nantinya akan dipasang di tiap halte transjakarta di 13 koridor.

“Halte transjakarta sekarang jumlahnya 255, berarti total yang akan kita pasang kira-kira adalah sekitar 510 titik,” pungkasnya.

Daud menjelaskan, kamera CCTV ETLE dipasang di tiap halte untuk memudahkan akses terhadap sumber listrik dan internet.

“Dari kamera itu datanya harus disalurkan melalui jaringan internet, paling dekat halte,” kata dia.

Pasalnya dua dua halte TransJakarta, yakni di Halte Sarinah dan Patung Kuda sudah diuji cobakan penerapan CCTV untuk E-Tilang.

“Pertama ternyata bisa membaca plat nomor, APNR kalau tidak salah namanya automatic plate number recognizion. Ternyata bisa,” imbuhnya.

Selanjutnya, jika pengendara terbukti menerobos jalur busway, bakal dikenakan denda tilang.

“Kedua setelah tertangkap, gimana? Ternyata tiga hari dipanggil kalau setelah 5 hari dipanggil tidak bayar maka diblokir (STNK-nya). Nah itu menambah keyakinan kita,” tuturnya.

Lihat juga...