Tim SAR Timika Lakukan Pencarian Pendulang Emas Hilang

Ilustrasi pencarian korban hilang - Foto: Dok. CDN

TIMIKA — Kantor SAR Timika, Papua mengerahkan sepuluh petugas untuk mencari seorang pendulang emas tradisional yang hilang setelah hanyut terseret arus Kali Kalbur sejak Sabtu (16/2).

Humas Kantor SAR Timika, Muhammad, mengatakan sepuluh petugas SAR Timika telah dikerahkan ke lokasi pencarian sejak pukul 06.00 WIT Rabu pagi untuk mencari pendulang bernama Bahudin (37).

Korban diketahui berasal dari Palopo, Sulawesi Selatan, bermukim di kompleks Pasar Minggu Kelurahan Kamoro Jaya (SP1), Distrik Wania.

“Rencana pencarian hari ini akan diperluas dimulai dari Mile 35 ke bawah,” ujarnya di Timika, Kamis (21/2/2019)

Pada Rabu (20/2), petugas SAR Timika melakukan pencarian mulai dari Mile 37 hingga Mile 35, namun tidak menemukan jasad korban.

Upaya pencarian tidak bisa maksimal lantaran petugas hanya menyisir sisi darat dengan berjalan kaki yaitu di pinggiran Kali Kabur.

Penggunaan perahu karet tidak dimungkinkan karena arus sungai yang deras akibat banjir kiriman dari wilayah Tembagapura dan sekitarnya.

“Untuk rencana pencarian hari ini, petugas kami akan melihat kondisi arus sungai. Kalau arus sungai masih deras, maka kami hanya bisa menyisir pinggiran Kali Kabur dengan berjalan kaki. Tapi kalau arus sungai tidak deras maka kami akan gunakan perahu ramping atau perahu karet sehingga jarak tempuh pencarian bisa lebih maksimal dan luas lagi,” jelas Muhammad.

Korban diketahui hanyut terbawa arus sungai Kali Kabur sejak Sabtu (16/2) di Mile 37. Kejadian itu baru dilaporkan ke Kantor SAR Timika pada Selasa (19/2). Pihak keluarga dilaporkan sempat melakukan pencarian sendiri namun tidak membuahkan hasil.

Lihat juga...