Tak Ada Rencana Perdamaian Tanpa Persetujuan dan Peran Palestina
RAMALLAH, PALESTINA — Tak ada rencana perdamaian yang akan berhasil tanpa persetujuan dan peran Palestina, baik itu diumumkan di Warsawa maupun di tempat lain, kata Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeinah, pada Rabu (6/2).
Ia menanggapi laporan bahwa Amerika Serikat bermaksud mengumumkan di Warsawa pekan ini apa yang disebutnya Kesepakatan Abad ini mengenai rencana perdamaian Timur Tengah.
Abu Rudeinah mengatakan bahwa berbagai upaya untuk merekrut berbagai pihak, apakah Eropa maupun Arab, untuk mendukung rencana Amerika tersebut “takkan mengubah kenyataan bahwa takkan ada perdamaian tanpa negara Palestina di perbatasan 1967 dengan Al-Quds (Jerusalem) TImur sebagai ibu kotanya”.
Ia menegaskan pesan dari Pertemuan Puncak Arab paling akhir di Arab Saudi, resolusi PBB dan fakta bahwa Negara Palestina dipilih Presiden Grup 77 dan China “adalah jawaban bagi semua upaya sia-sia untuk melangkahi rakyat Palestina, pemimpinnya dan masyarakat internasional secara keseluruhan”.
Abu Rudeinah, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA –yang dipantau di Jakarta, Kamis pagi (7/2/2019), mengatakan, “Kebijakan yang gagal yang mengabaikan hak rakyat Palestina bagi kebebasan dan kemerdekaan hanya akan menghasilkan kesia-siaan.”
“Dan Pemerintah AS mesti menyadari sepenuhnya bahwa satu-satunya jalan bagi perdamaian adalah jalan keadilan dan keabsahan internasional, melalui keseimbangan dan jauh dari pilihan palsu yang diupayakan oleh negara regional serta internasional. Oleh karena itu, pertempuran yang mendasar akan selalu terjadi pada isi dan makna identitas Palestina, dan tak terhindarkan pelestarian serta kemenangannya,” kata pejabat Palestina tersebut. [Ant]