Tagana Masuk Sekolah Tingkatkan Pemahaman Bencana
JAKARTA – Kementerian Sosial mengerahkan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengenalkan mitigasi bencana kepada pelajar tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, serta melatih mereka menghadapi bencana.
“Para relawan Tagana mengenalkan jenis bencana, strategi kesiapsiagaan, mitigasi, pelatihan pertolongan pertama, layanan psikososial dan simulasi menghadapi bencana kepada para pelajar,” kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat di Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengetahuan pelajar, mengenai bencana dan kesiapsiagaan mereka dalam mengantisipasi dampaknya, pada Jumat (15/2), sebanyak 50 anggota Tagana berpengalaman menyampaikan pengetahuan mengenai mitigasi bencana kepada 5.500 pelajar di 55 sekolah di delapan kecamatan paling rawan bencana di Pandeglang, Banten.
Selama kegiatan itu, para anggota Tagana antara lain membekali murid-murid tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah di Pandeglang dengan pengetahuan mengenai tanda petunjuk jalur evakuasi, pengenalan simbol bahaya serta pengorganisasian penanggulangan bencana di satuan pendidikan.
“Pengenalan bencana pada siswa karena anak-anak yang paling berisiko menjadi korban saat bencana melanda,” kata Harry.
Pemerintah berharap, program Tagana Masuk Sekolah (TMS) bisa meningkatkan pemahaman murid mengenai pengorganisasian penanganan dampak bencana dan evakuasi saat terjadi bencana.
“Sekolah bisa menjadi rumah kedua bagi siswa dalam pemulihan trauma, atau siswa merasa terlindungi jika sekolah juga punya pengalaman dalam pengorganisasian kesiapsiagaan bencana,” ujar Harry.