Ribuan Orang di Manado Bersihkan Sampah Pesisir Pantai
MANADO — Lebih dari 5.000 orang terdiri dari Aparatur Sipil Negara dan Tenaga Harian Lepas THL Pemprov Sulut, anggota TNI dan Polri membersihkan sampah-sampah berserakan di sejumlah sungai yang bermuara Teluk Manado, Sabtu.
“Kelima area tersebut, yaitu muara Sungai Malalayang, muara Sungai Bahu, muara Sungai Sario, muara Sungai Jengki serta Pulau Bunaken,” kata Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey di Manado.
Kerja bakti massal yang melibatkan ribuan peserta itu juga dirangkaikan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019, bersih-bersih pesisir pantai itu dipimpin Gubernur Olly Dondokambey dan Ketua Umum Wanita Selam Indonesia (WASI) yang juga Istri Kapolri Tri Suswati Tito Karnavian.
Gubernur Olly, Ibu Tri Tito dan seluruh peserta bergerak aktif mengangkat sampah organik dan anorganik yang berserakan, kemudian mengumpulkannya ke dalam keranjang sampah sebelum diangkut armada pengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo.
Gubernur bersama rombongan menggunakan perahu bertolak dari dermaga Kawasan Megamas menuju muara Sungai Jengki membersihkan sampah yang mengapung di sungai.
Olly mengatakan HPSN merupakan agenda penting untuk menyosialisasikan pengelolaan sampah yang berprinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
“Mengurangi, menggunakan kembali dan daur ulang sampah harus diajarkan sejak dini sehingga kita tidak tertinggal dengan negara-negara maju yang telah lama menerapkan prinsip 3R dalam mengelola sampah. Termasuk menggunakan botol minum (tumbler) untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai,” kata Olly.
Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah telah berusia lebih dari sepuluh tahun, tetapi persoalan sampah masih menjadi masalah serius bukan hanya di daerah tetapi bahkan secara nasional. Pengelolaan sampah yang belum sesuai dengan metode dan teknik berwawasan lingkungan telah menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.