Pembangunan Tiga JPO, Pemprov DKI Pakai Dana KLB

Editor: Satmoko Budi Santoso

Namun, katanya, tidak semua revitalisasi JPO menggunakan dana KLB. Khusus revitalisasi tujuh JPO tahun ini akan memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

Setelah membangun tiga jembatan penyeberangan orang (JPO), lanjutnya, baru di Jalan Jenderal Sudirman, Pemprov DKI Jakarta akan membangun dua JPO lain dengan kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) dari pihak swasta. Dua JPO tersebut berada di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

“Ada dua pakai dana KLB tahun ini, yang Pasar Minggu dan Daan Mogot,” imbuhnya.

Hari mengakui, kedua jembatan itu kondisinya rusak berat dan secara konstruksi yang di Daan Mogot telah dirubuhkan. Revitalisasi kedua JPO tersebut direncanakan selesai tahun ini.

“Yang Pasar Minggu belum, rencananya pekan ini kita rubuhkan. Desain finalnya hopefully awal Maret sudah selesai,” ucapnya.

Selama revitalisasi itu, Hari menyebut, akan disediakan pelican crossing yang dapat dimanfaatkan sementara oleh masyarakat.

Pelican crossing kita buka, setelah sudah terbangun kita tutup,” jelas Hari.

JPO di Jalan Daan Mogot adalah JPO Jembatan Gantung, yang dirobohkan setelah ditabrak truk. Sedangkan JPO Pasar Minggu tak bisa digunakan setelah baliho besar yang terpasang di JPO roboh.

“Untuk tahun ini dua, Pasar Minggu dan Jembatan Gantung Daan Mogot. Revitalisasi. Itu sudah rusak berat, strukturnya kami ganti, robohkan, nanti dibuat struktur baru dengan model baru,” ucap Hari.

Selain dari kompensasi KLB, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta membiayai 8 pembangunan JPO tahun ini.

“APBD juga kita gunakan ada 8. Tapi istilahnya biaya itu juga membebani APBD. Kan tidak semua APBD membangun JPO. APBD itu dibikin untuk yang lain-lain juga.  APBD kita juga bangun ada 7 atau 8 titik itu,” kata Hari.

Lihat juga...