Pascatsunami, Disparbud Lamsel Dorong Pariwisata Berbasis Ekosistem
Editor: Satmoko Budi Santoso
Selain itu upaya penanaman pohon di sejumlah titik juga telah dilakukan. Koordinasi dengan Dinas Kehutanan bahkan pernah dilakukan sejumlah Pokdarwis menghijaukan pantai Kedu Warna di Kalianda.
Yodistira juga menyebut, pegiat pariwisata, Pokdarwis serta relawan diakuinya sudah melakukan langkah awal membantu pelaku usaha. Bantuan tersebut di antaranya dengan mengupayakan bantuan peralatan untuk bangkitnya sektor pariwisata.
Sejumlah pemilik usaha kuliner diberi peralatan sehingga bisa berjualan kembali. Selama proses rekonstruksi dan kembali menghidupkan sektor usaha wisata, penataan destinasi wisata usai tsunami dilakukan memperhitungkan kelestarian lingkungan.
“Sejumlah lokasi dibersihkan sekaligus sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke laut serta menanam pohon,” beber Yodistira Nugraha.
Upaya menghidupkan sektor wisata tanpa meninggalkan lingkungan sekitar pantai dibenarkan Iyung, ketua Pokdarwis desa Kunjir.
Iyung menyebut, tsunami telah menghancurkan puluhan usaha kuliner, tempat tinggal serta fasilitas umum. Meski demikian di sejumlah titik kerusakan bisa lebih diminimalisir akibat sejumlah pepohonan di tepi pantai.
Iyung bahkan memperlihatkan sejumlah pohon beringin pantai, ketapang, kelapa menjadi penahan terjangan tsunami.

Pepohonan yang sudah hilang disebutnya akan kembali direboisasi untuk menghijaukan kawasan pantai. Ia bahkan membeli sejumlah pohon untuk mendukung program pariwisata berbasis ekosistem.