Menjaga Suhu Bumi dengan Carbon Sequestration
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Berbagai negara di dunia saat ini mengerahkan segala upaya untuk mempertahankan suhu bumi agar tidak meningkat. Mengurangi jumlah karbondioksida yang naik ke atmosfer atau dengan melakukan penyerapan karbon setara dengan jumlah yang dikeluarkan ke atmosfer.
Kasubbid Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Siswanto, M. Sc, menyebutkan, proses penyerapan karbondioksida di atmosfer bisa dilakukan dengan proses Carbon Sequestration.
“Sekuestrasi karbon ini adalah proses penangkapan karbondioksida dari atmosfer dan penyimpanan jangka panjang karbondioksida atau bentuk karbon lain di daratan dan lautan. Sebagai upaya mengurangi atau menunda pemanasan global. Dampak dari akumulasi gas rumah kaca di atmosfer yang dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar fosil,” kata Siswanto, Jumat (15/2/2019).
Secara sederhana, Siswanto menjelaskan, salah satu proses sekuestrasi karbon adalah fotosintesis oleh tanaman.
“Karbondioksida dari atmosfer diambil oleh zat hijau daun atau klorofil dan bersama dengan air akan diubah menjadi bentuk glukosa dan oksigen. Manusia bisa merasakan efek dari reaksi ini dengan rasa nyaman dan sejuk yang dirasakan di bawah pohon pada siang hari,” papar Siswanto.
Selain itu, penyerapan karbon dari atmosfer bisa melalui hujan yang turun ke tanah atau lautan dan pertukaran molekul udara antarbatas lapisan udara-lautan atau daratan.
“Karbondioksida akan ditangkap secara alami melalui proses biologis, kimia dan fisika lalu disimpan di dalam bumi baik dalam tumbuhan tanah, laut, batuan maupun cadangan minyak atau gas,” urai Siswanto.