Kondisi Sungai Bengawan Solo di Jatim Masih Aman

Parapet Bengawan Solo sebagai penahan banjir di Solo, Jawa Tengah -Dok: CDN

BOJONEGORO – Perum Jasa Tirta I Sub Divisi ASA III/3 Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan kondisi permukaan air Sungai Bengawan Solo, baik di hulu Jawa Tengah, maupun di Jawa Timur, mengalami kenaikan, namun masih dalam kondisi aman.

“Ketinggian air Bengawan Solo di hilir Jawa Timur mengalami kenaikan, tapi masih aman di bawah siaga banjir,” kata Pengamat Prasarana Pengairan PJT Sub Divisi ASA III/3 Bojonegoro, Muhammad Yudo Nugroho, di Bojonegoro, Sabtu (16/2/2019).

Menurut dia, ketinggian air Bengawan Solo, di hulu, Jawa Tengah, sehari lalu mengalami kenaikan, tapi sekarang ketinggiannya mulai turun, sedangkan di Ndungus, Ngawi, ketinggian air masih naik.

“Bengawan Solo di hilir Jawa Timur juga naik, tapi masih dalam kondisi aman,” tegasnya.

Kenaikan air Bengawan Solo di hilir Bojonegoro, dipengaruhi pasokan air dari Kali Kening Tuban, yang airnya masuk ke Bengawan Solo. Saat ini, Kali Kening dalam kondisi meluap, merendam tanaman padi dan tebu di sejumlah desa di Kecamatan Parengan dan Soko, Tuban.

“Tanaman padi saya baru berbuah, sekarang terendam air luapan Kali Kening,” kata seorang petani Desa Margorejo, Kecamatan Parengan, Tuban, Sumiran, di lokasi sawahnya.

Selain tanaman padinya, kata dia, juga ada tanaman padi milik sejumlah petani lainnya yang masih sedesa juga terendam air luapan Kali Kening.

“Kalau tanaman padi saya terendam air banjir, ya jelas produksinya akan berkurang,” ujarnya.

Data di PJT I Sub Divisi ASA III/3 Bojonegoro, menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo di taman Bengawan Solo (TBS) di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, merangkak naik hingga mencapai 10, 05 meter, Sabtu pukul 09.00 WIB.

Lihat juga...