Bahasa Indonesia Jadi Mata Kuliah di Vietnam
JAKARTA – Duta Besar RI untuk Republik Sosialis Vietnam, Ibnu Hadi, dan Rektor University of Social Sciences and Humanities, Vietnam National University (USSH VNU), Hanoi, Prof. Pham Quang Minh, menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pengajaran Bahasa Indonesia di USSH VNU Hanoi pada Jumat (15/02).
Dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman tersebut, Bahasa Indonesia resmi menjadi salah satu mata kuliah di USSH VNU Hanoi.
Dalam sambutannya, Dubes RI Hanoi Ibnu Hadi menyampaikan apresiasinya kepada USSH VNU Hanoi, dalam membantu mempromosikan Bahasa Indonesia di Vietnam, dan berharap pengajaran Bahasa Indonesia dapat berlangsung secara berkelanjutan.
Dubes RI Hanoi juga turut mengundang mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut, untuk belajar Bahasa Indonesia di Indonesia melalui beasiswa Darmasiswa.
Menanggapi hal tersebut, Rektor USSH VNU Hanoi, Prof. Pham Quang Minh, menyampaikan bahwa pengajaran Bahasa Indonesia di USSH VNU Hanoi merupakan bagian dari tugas dan misi USSH VNU Hanoi untuk berkontribusi dalam meningkatkan peran Vietnam di ASEAN, melalui pengajaran bahasa dengan jumlah penutur terbanyak ke-4 di dunia dan pertama di ASEAN.
USSH VNU Hanoi merasa bangga menjadi universitas pertama di Hanoi yang memiliki mata kuliah Bahasa Indonesia.
Mata kuliah Bahasa Indonesia pertama kali akan mulai diajarkan pada 18 Februari 2019, dengan dukungan tenaga pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dari Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Bahasa Indonesia yang rencananya diajarkan empat kali dalam satu minggu, akan menjadi bagian dari program studi Asia Tenggara di Fakultas Studi Ketimuran (Oriental Studies).