Ketua Kelompok Adalah Ujung Tombak Kepercayaan Tabur Puja

Editor: Mahadeva

PADANG – Ketua Kelompok Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) menjadi ujung tombak penyaluran Tabungan dan Kredit Pundi Sejahtera (Tabur Puja). Pencairan pinjaman modal usaha, yang diajukan oleh masyarakat ke Koperasi Serba Usaha Dewantara Ranah Minang (KSU Derami), melalui ketua kelompok Posdaya.

Ketua KSU Derami Padang, Sayu Putu Ratniati/Foto: M. Noli Hendra

Ketua KSU Derami Padang, Sayu Putu Ratniati, mengatakan, ketua kelompok adalah, sosok di kelompok yang memiliki catatan pembukuan pembayaran terbaik. “Apabila ada anggota baru yang ingin mengajukan pinjaman, dan tinggalnya berdekatan dengan anggota yang bagus catatan pembayarannya, maka Asisten Kredit (AK) akan menunjuk orang itu sebagai ketua kelompok,” jelasnya, Kamis (21/2/2019).

Ketua kelompok, berperan dalam perekomendasian pengajuan kredit oleh anggota kepada pengurus Posdaya dan AK. Dari rekomendasi tersebutlah, dapat ditentukan diterima atau tidaknya pengajuan pinjaman modal usaha. “Jadi dengan adanya peran ketua kelompok itu, dapat memudahkan AK dan juga pengurus Posdaya, dalam memastikan layak atau tidaknya mendapatkan pinjaman modal usaha,” tandasnya.

Tanggungjawab menjadi ketua kelompok cukup besar. Termasuk, apabila ada tunggakan dari anggota, maka ketua kelompok akan menjadi penghubung dengan anggota tersebut. Jikapun tidak bisa membayar, maka ketua kelompok berkewajiban untuk menanggulangi tunggakan kredit tersebut.

“Sejauh ini, khusus di Padang, ketua kelompok bekerja cukup baik. Bila melihat di daerah lain, seperti Kabupaten Solok yang juga ada Tabur Puja, ketua kelompok malah bermain dan memalsukan data anggota. Artinya, uang itu bukan diajukan oleh anggota, tapi kepentingan untuk ketua kelompok-nya saja,” ujarnya.

Lihat juga...