Jumlah Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di Sikka Turun

Editor: Mahadeva

Frid menyebut, kecelakaan terjadi karena perilaku tidak tertib berkendara. Masih banyak yang mengendari motor berboncengan tiga orang, tidak mengenakan helm, serta menumpang truk atau kendaraan bak terbuka, yang seharusnya untuk angkutan barang.

“Melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi dan mengantuk. Selain itu, masih ada kasus kecelakaan akibat pengendara mengemudikan kendaraan meski dalam keadaan mabuk akibat mengkonsumsi minuman keras,” jelasnya.

Anggota DPRD Sikka, Yani Making, mengapresiasi langkah yang dilakukan Polres Sikka, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Menurutnya, apa yang telah didapatkan tersebut menjadi sebuah prestasi, karena kebiasaan pengendara yang belum tertib dan taat terhadap aturan lalu lintas. “Masih banyak anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun, mengendarai sepeda motor di jalanan umum terutama saat hari Sabtu dan Minggu. Selain itu masih ada pengendara yang nekat menerobos lampu merah,” sebutnya.

Yani, juga mengapresiasi aparat kepolisian yang selalu berjaga di rumah ibadat, baik di masjid saat sholat Jumat maupun di gereja saat kebaktian dan misa di hari minggu. Dengan begitu, tidak terjadi kemacetan, dan pengendara lebih berhati-hati saat melintas di depan rumah ibadah yang sedang ramai untuk beribadah.

Lihat juga...