Jelang Imlek, Penyeberangan di Bakauheni Didominasi Kendaraan Ekspedisi
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel) didominasi kendaraan ekspedisi. Menjelang libur tahun baru Imlek pada Selasa (5/2/2019), arus penyeberangan masih terlihat normal.
Kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa, maupun sebaliknya di Pelabuhan Bakauheni terpantau juga banyak dilakukan warga yang akan berlibur saat tahun baru Imlek. Hasan, salah satu pengurus jasa penyeberangan truk ekspedisi menyebut, libur yang singkat membuat kendaraan pribadi tidak sepadat saat libur panjang. Arus penyeberangan, didominasi kendaraan ekspedisi pengangkut hasil bumi dari pulau Sumatera.
Sebaliknya, kendaraan ekspedisi yang berasal dari Jawa, didominasi kendaraan pengangkut barang-barang hasil pabrik yang akan dijual di Sumatera. Macet di pintu masuk loket pembelian tiket, saat ini tidak terjadi karena libur Imlek di awal pekan. Masyarakat yang akan berlibur, memilih tidak bepergian antar pulau seperti jika libur jatuh pada Jumat atau Sabtu, dengan waktu libur lebih panjang.
Kendaraan pribadi yang biasanya mendominasi saat liburan, saat ini terlihat sepi sama seperti di hari biasa. “Kendaraan yang menyeberang justru didominasi kendaraan ekspedisi. Bahkan ada peningkatan, karena memenuhi kebutuhan barang barang kebutuhan pokok untuk dijual di sejumlah pasar di Jakarta dan Banten,” terang Hasan, Senin (4/2/2019).

Kendaraan ekspedisi dari Sumatera dominan mengangkut hasil pertanian. Musim buah duku, durian serta hasil pertanian, menjadi momentum bekerja bagi kendaraan ekspedisi. Normalnya, arus penyeberangan melalui Pelabuhan Bakauheni juga dibenarkan oleh Saifulail Maslul Harahap, Humas PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni. Ia menyebut, libur Imlek tidak berdampak signifikan terhadap produksi atau muatan kapal.