Irigasi Lancar, Petani di Lamsel Bisa Panen Jagung

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Petani di kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, mulai panen jagung pada masa tanam rendengan. Bahkan, hasil panen petani jagung tahun ini meningkat, berkat lancarnya pasokan air irigasi.

Suko Basuki, pemilik tiga perempat hektare lahan jagung di Dusun Buring, Desa Sukabaru, menyebut, saat proses pengolahan lahan, ia sempat kesulitan air. Namun dengan adanya saluran irigasi yang lancar dan lokasi lahan dekat dengan Sungai Way Pisang, membuatnya terbantu, meski harus menggunakan mesin pompa.

Pada lahan tiga perempat hektare, ia menanam bibit jagung varietas NK sebanyak 3 kampil atau 15 kilogram. Jumlah tersebut menghasilkan jagung 120 karung. Jumlah tersebut diakuinya lebih banyak dibandingkan hasil panen sebelumnya, yang hanya 90 karung. Setelah digiling menghasilkan sekitar 3 ton, dan pada panen awal tahun ini mencapai 4 ton lebih.

Suko Basuki, pemilik lahan jagung di Dusun Buring, Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan. Lampung Selatan -Foto: Henk Widi

Menurutnya, hasil yang maksimal tersebut dipengaruhi oleh pasokan air yang cukup serta pemupukan. Pupuk yang digunakan pada lahan tersebut di antaranya Urea, NPK, Phonska dan SP-36.

Keempat jenis pupuk tersebut sangat cocok digunakan pada lahan tanaman jagung yang berlokasi di tanah datar, sekaligus irigasi cukup memadai. Selain itu, kondisi lahan pertanian tersebut cukup terkena sinar matahari, sehingga mendukung pertumbuhan jagung.

“Hasil panen jagung awal tahun ini cukup bagus, karena irigasi untuk tanaman terpenuhi, meski di daerah lain tanaman jagung mengalami gagal panen akibat pasokan air kurang,” terang Suko Basuki, saat ditemui Cendana News, Rabu (6/2/2019).

Lihat juga...