IGI Flotim Tularkan Virus Literasi di SMPK Mater Inviolata
Editor: Mahadeva
LARANTUKA – Ikatan Guru Indonesia menularkan budaya literasi ke siswa SMPK Mater Inviolata. Hal itu menjadi upaya untuk menangkal beredarnya berita bohong atau hoaks yang terus membanjir di tengah masyarakat.

Kegiatan tersebut juga bertujuan, untuk kembali membudayakan membaca dan menulir di kalangan generasi muda. “Kami lakukan kegiatan literasi di sekolah yang di organisasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) dinamakan Gerakan Literasi Sekolah atau GELIS, yang melahirkan program Satu Sekolah Satu Buku (Salasaku),” sebut Damsianus Sepulo Tukan, S.Pd, Sekertaris IGI Kabupaten Flores Timur, Selasa (5/2/2019).
Setelah program Salasaku, ke depan peserta GELIS yang mendapat pelatihan, akan dibimbing ke program baru hasil pengembangan yaitu Satu Siswa Satu Buku atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sawasaku. “Dengan kegiatan di SMPK Mater Inviolata ini, kami ingin menghasilkan karya siswa-siswi dalam bentuk tulisan berdasarkan peristiwa hidup yang dilihat, dirasakan dan di alami secara langsung, baik di rumah, di sekolah dan di asrama. Juga peristiwa yang dialami dimana saja, bisa dibuat dalam bentuk tulisan,” tuturnya.
Jika sebelumnya para siswa belum atau lupa menulis tentang kisah inspiratif. Maka dalam kegiatan pelatihan menulis, para siswa diberi motivasi untuk mulai menulis. Mereka dapat menulis apa saja yang ada dipikiran. Kegiatannya lebih pada mendorong siswa untuk mulai menulis.
“Selain kisah inspiratif dalam bentuk cerpen, siswa-siswi peserta GELIS juga bisa menulis puisi, pantun atau apa saja yang ada di benak mereka. Segala hasil karya tulis tersebut akan dikumpulkan dan dipilahkan menurut jenis tulisan fiksi, maupun non fiksi,” terangnya.