Hasil Tangkapan Nelayan Pesisir Lamsel Masih Minim

Editor: Koko Triarko

Beberapa jenis ikan pelagis yang ditangkap secara bergerombol seperti layur, tengkurungan, tembang, teri, petek, dan belida, juga naik.

Ikan layur yang semula dijual Rp30.000 naik menjadi Rp35.000 per kilogram, ikan tengkurungan semula Rp30.000 menjadi Rp35.000, ikan tembang semula Rp20.000 menjadi Rp30.000, ikan teri semula Rp40.000 naik menjadi Rp45.000 per kilogram, ikan petek semula Rp15.000 menjadi Rp20.000 dan ikan belida semula Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.

Imam mengatakan, harga jual ikan laut sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca perairan, hasil tangkapan dan musim migrasi ikan. Seusai bulan purnama, sejumlah nelayan dengan sistem jaring dan pancing kerap melakukan penangkapan ikan di sekitar pulau Sebuku dan pulau Legundi.

Daerah penangkapan ikan merupakan wilayah yang jauh dari alur pelayaran kapal-kapal komersial dari pelabuhan Panjang ke Tanjung Priok serta kapal antarnegara.

Hasan, salah satu bos pengepul ikan, mengaku mendapat pasokan ikan dari sejumlah bidak (pekerja di kapal tangkap ikan) yang diberinya modal.

Ikan yang ditangkap selanjutnya disetorkan ke gudang tempat penyimpanan ikan, serta disortir sesuai jenisnya. Ikan hasil tangkapan nelayan binaannya merupakan jenis ikan yang dipesan oleh pemilik rumah makan, restoran dan pemilik usaha penjualan kuliner laut.

“Ikan hasil tangkapan nelayan kami sudah dipesan atau menjadi langganan, sebagian dijual di pasar ikan higienis,” beber Hasan.

Belum melautnya sejumlah nelayan akibat kapal tangkap rusak, membuat harga jual ikan ikut terpengaruh. Di dermaga Bom Kalianda dari sekitar seratus lebih kapal tangkap, sebagian mulai diperbaiki dan sebagian dibiarkan tenggelam akibat tsunami.

Lihat juga...