Genangan Air di Kelapa Gading, Pembangunan LRT Bukan Penyebab Utama
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Karena potensi genangan di situ banyak sekali, maka kami perbaiki saluran yang dulunya kecil, sekarang jadi lebih besar. Terutama untuk di median dan area konstruksi, kami bikin lebih besar sehingga saluran airnya lebih lancar,” sambungnya.
Iwan berjanji Jakpro akan memperbaiki seperti semula. Lebih lanjut, Iwan mengklaim Jakpro saat ini sedang melakukan pembenahan drainase lewat pengaspalan jalan.
“Kita pasti balikin seperti semua. Bukan hanya kondisi permulaan, tapi sekarang kita perbaiki lebih baik lagi dari yang semula. Karena yang semula saat kita datang, aspalnya sudah mengelupas. Nah, kita bikin aspal baru, berarti lebih baik daripada semula,” terang Iwan.
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta seluruh pengembang infrastruktur di Jakarta memastikan pembangunan proyeknya tidak menghalangi jalannya air di drainase sekitar kawasan proyek.
“Semua saluran-saluran air di area proyek sudah ketentuannya, tidak boleh terhambat. Tidak boleh terhalangi oleh bahan-bahan pekerjaan proyek. Jadi nanti kita minta diperiksa ulang,” kata Anies.
Karena itu, dia akan memeriksa kembali saluran-saluran air yang terletak di area proyek pembangunan LRT, MRT hingga ruas jalan tol dalam kota.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Teguh Hendarwan, mengatakan, pelaku sejumlah proyek pembangunan infrastruktur kurang memperhatikan drainase. Hal itu berimbas pada terjadinya genangan di sekitar lokasi proyek saat hujan.

Salah satu titik rawan genangan, kata Teguh, yakni Jalan Boulevard Raya yang menjadi lokasi pembangunan LRT Jakarta.